Pesawat Amfibi bantu Pencarian AirAsia QZ8501

Pencarian Pesawat AirAsia QZ8501 terus dilakukan oleh BASARNAS dibantu oleh berbagai pihak, baik dalam Negeri maupun Mancanegara, berbagai peralatan canggih digunakan dalam misi pencarian tersebut. BPPT menggunakan Teknologi Sonar dalam melacak keberadaan puing pesawat dan korban. Sedangkan pihak Rusia memberikan bantuan dengan menggunakan pesawat Amfibi canggih bernama Beriev Be-200 yang mempunyai spesifikasi kemampuan canggih karena mampu beradaptasi dengan perairan dan mampu melakukan lepas landas dan pendaratan di air.

www.kiosmedia.com

Pesawat yang dirancang oleh Beriev Aircraft Company dan diproduksi oleh Irkut ini mempunyai berbagai kemampuan seperti pemadam kebakaran, pencarian dan penyelamatan, patroli maritim, kargo dan transportasi penumpang, memiliki kapasitas 12 ton (12.000 liter, 3.170 US galon, atau sampai 72 penumpang.

Spesifikasi Pesawat Beriev Be-200:
Kru: 2
Panjang: 32,0 m (105 ft 0 in)
Lebar sayap : 32,8 m (107 ft 7 in)
Tinggi: 8,9 m (29 ft 2 in)
Area sayap: 117,4 m² (1.264 ft ²)
Berat kosong : 27.600 kg (60.850 £)
Max Take Off Weight (Tanah): 41.000 kg (90.390 £)
Max Take Off Weight (Air): 37,900 kg (83.550 £)
Max Kapasitas (Air atau Retardant): 12.000 kg (26.450 £)
Max Kapasitas (Cargo): 7.500 kg (16.530 £)
Max Kapasitas (Penumpang): 44 (Be-200ES) 72 (Be-210)
Powerplant : 2 × Progress D-436TP turbofan,7.500 kgf (16.534 lbf) masing-masing.
Dikutip dari sumber Wikipedia.

Pesawat ini diuji dalam pencarian pesawat AirAsia QZ8501, apakah dapat berbuat banyak dalam misi tersebut. Setelah melakukan pencarian selama 8 hari BASARNAS telah berhasil mengambil korban sebanyak 35 orang, namun belum berhasil menemukan Black Box dan korban yang lain dari jumlah penumpang 155 orang. Karena adanya cuaca buruk dan kondisi perairan yang tidak bersahabat menghambat misi evakuasi tersebut.